Admin
12/23/20, 12/23/2020 WIB
Last Updated 2021-07-18T21:54:25Z
Puisi

Tertimbun Massa

depositphotos.com


Valura; Ibu dari tempat muasal

Kompas alam merujuk penamaan

"Vinta o Una-una" hasil dari ikhtiar bersama

Merupa menjadi Bintauna


Doluduo, Rinoriti, Osapohovaho, Tonto hingga Pande dan berlabu di Iposolo.

Persebarannya begitu masif

Memetakan setiapnya

tak lantas mematahkan ikatannya.


Sahaya dan Vaunia

Menyemai yang namanya "Inomasa"

Tempat berteduh dari kedua anaknya Velembele dan Rullupinga;

Bait cerita mereka tertimbun tanah


Pun, sumpah seorang ayah kepada kedua anaknya

Membenamkan emas di bawah tumitnya

Garam-garam ditaburkan ke tanah

Mematahkan arogansi haus akan harta


Tahukah kita?


Kisah heroik Vonde dan Kovandaha yang terselimut masa

Memejamkan mata literasi kita

Yang padahal, Menaklukan tanah Doluduo tidaklah mudah


Ingatkah?


Sewaktu Lahai terasing di tanah Maluku.

Adat adalah dalih dari dakwaan-Nya

Penghapusan tahta menambah deritanya

Aib jika mengakui dirinya Raja


Begitulah hukuman atas nama Adat dan Adab

Bambu runcing terpahat di badan

Menghempaskan seorang manusia jatuh ke tanah

Berkabung dengan kesia-siaannya


Lupakah?


Dari sebuah pohon yang sekonyong-konyong lahir seorang wanita

Sebutir telur yang menetaskan seorang pria

Tercipta bukan tanpa percuma

Hikayat yang mendidik banyak dari kita akan Kun Fayakun-Nya



Penulis:

Rian Laurestabo

PUSSAKABin-ISC (Pusat Studi Sejarah, Adat dan Kebudayaan Bintauna-Inomasa Study Club)